Semarang, 1 Juli 2025 — Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip), Ardian Arafiq, yang tergabung dalam Tim 106 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 2025, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Selama lebih dari satu bulan, yakni sejak 5 Mei hingga 16 Juni 2025, Ardian bersama tim fokus melakukan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya unit usaha kreatif Sigur.id yang bergerak di bidang kerajinan tangan berbasis resin eco-kultural.
Program ini dilaksanakan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Muhammad Hamdan Mukafi, S.S., M.A., Gani Nur Pramudyo, M.Hum., dan Siti Komariya, S.S., M.A. Melalui pendekatan kolaboratif dan inovatif lintas disiplin, kegiatan ini diarahkan pada optimalisasi pengelolaan usaha agar lebih adaptif terhadap perkembangan era digital, baik dari sisi pemasaran maupun pencatatan keuangan.
Sigur.id sendiri merupakan UMKM yang dirintis oleh sekelompok pemuda lokal sebagai bentuk adaptasi setelah terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi COVID-19. Meski memiliki potensi dan kreativitas tinggi dalam produksi, unit usaha ini masih menghadapi kendala dalam pengelolaan pemasaran dan administrasi keuangan.
Menjawab tantangan tersebut, Ardian menyusun buku panduan penggunaan aplikasi Credibook sebagai bentuk kontribusi monodisiplin dalam bidang keuangan. Panduan tersebut bertujuan untuk membantu pelaku UMKM melakukan pencatatan transaksi keuangan secara digital yang praktis dan efisien.
“Selama ini kami masih mencatat laporan keuangan secara manual di buku. Dengan adanya buku panduan Credibook ini sangat membantu kami memahami cara mencatat transaksi harian secara digital,” ungkap Janu, pemilik Sigur.id.
Tak hanya itu, pendampingan juga dilakukan dalam bentuk perancangan ulang tampilan website, pengelolaan konten media sosial, serta perluasan kanal penjualan melalui berbagai platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat daya saing dan jangkauan pasar produk lokal.
Kegiatan dilaksanakan dengan skema hybrid—menggabungkan kunjungan lapangan dan pengerjaan daring—guna menyesuaikan dengan dinamika digitalisasi serta efisiensi kolaborasi. Inovasi ini menjadi cerminan bagaimana program KKNT mampu beradaptasi terhadap tantangan masa kini dan tetap memberikan dampak berkelanjutan.
Melalui partisipasi aktif dalam program pengabdian seperti ini, mahasiswa FEB Undip tidak hanya merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga berperan dalam mendukung transformasi UMKM menuju kemandirian ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
penulis : Ardian Arafiq
editor : humas.feb



