Universitas Diponegoro dan Universiti Tun Abdul Razak Memperkuat Kolaborasi Internasional di Bidang Riset dan Pendidikan

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universiti Tun Abdul Razak (UNIRAZAK), Malaysia, resmi memperkuat kerja sama strategis mereka melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) dan pembahasan rencana kolaborasi internasional jangka panjang. Pertemuan tatap muka ini diselenggarakan di kampus UNIRAZAK, Kuala Lumpur, dan dihadiri oleh para pimpinan universitas, dosen, serta asisten peneliti dari kedua institusi. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 8 Juli 2025 di Kuala Lumpur.

Pertemuan dibuka oleh Prof. Gazi selaku moderator, yang menekankan pentingnya sinergi lintas negara dalam menjawab tantangan global di bidang ekonomi dan pendidikan. Prof. Zulkiflee dari UNIRAZAK memaparkan komitmen institusinya terhadap kolaborasi riset antar universitas, sementara Prof. Indah Susilowati dari UNDIP memperkenalkan kerangka riset World Class Research Unit (WCRU) yang akan menjadi platform utama kerja sama riset ini.

Rangkaian diskusi pagi mencakup perencanaan publikasi ilmiah bersama di jurnal bereputasi internasional (Q1/Q2), dengan tanggung jawab penulisan dibagi antara Prof. Faisal dan Prof. Zulkiflee, serta Prof. Indah dan Prof. Gazi. Mahasiswa peneliti seperti Zulfikar Al Hafidz, Aini Nur Furoida, dan Adelia Petra Julieta turut berperan aktif dalam mendukung proses penulisan dan penyusunan laporan kegiatan.

Selain publikasi bersama, pertemuan ini juga membahas pengembangan program double degree, di mana penyesuaian kurikulum dan sistem pembelajaran jarak jauh menjadi kunci keberhasilan. Program ini menyasar WNI yang bekerja di luar negeri, dengan dukungan pengakuan pembelajaran lampau (RPL) dan fleksibilitas intake antara kedua institusi.

Diskusi sore hari difokuskan pada kolaborasi jurnal dan peningkatan output publikasi UNIRAZAK melalui kerja sama dengan FEB UNDIP. Sebanyak 15 jurnal kolaboratif telah diidentifikasi, dengan target pengiriman artikel pada September 2025. UNIRAZAK juga berkomitmen menanggung biaya publikasi (APC) untuk artikel kolaboratif pada tahun 2026, dengan alokasi anggaran hingga RM 2000.

Prof. Faisal dari UNDIP menegaskan bahwa kolaborasi tidak hanya berhenti pada riset dan publikasi, tetapi juga mencakup pengembangan kapasitas dosen melalui kegiatan pengajaran bersama, pelatihan, serta peluang sebagai dosen tamu dan adjunct professor.

Pertemuan ini ditutup dengan pernyataan apresiasi dari Prof. Gazi atas antusiasme dan kontribusi seluruh peserta. Kolaborasi UNDIP–UNIRAZAK ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun jaringan akademik global yang berkelanjutan dan bermakna.